POSTED: 09 May 2019

Banjir yang melanda wilayah Bengkulu akhir April lalu, menyebabkan duka bagi 12 ribu lebih penduduknya. Tidak terkecuali mitra UKM Bogasari yang berlokasi di wilayah tersebut. Tiga di antaranya ialah Cahaya Bakery, Albasit Bakery dan Kulit Lumpia Sakih. Ketiganya terkena dampak banjir setinggi 1–2 meter dan masing-masing mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta, Rp 20 juta, dan Rp 10 juta.

Tidak hanya alat produksi yang rusak, stok bahan baku produksinya pun ikut rusak tersapu banjir. Seperti yang dialami Cahaya Bakery yang seharinya bisa menghabiskan 150 kg atau 4 zak terigu Cakra Kembar. “Mesin adonan dan mesin pemotong roti tawar kami rusak karena terendam banjir. Akibatnya sejak Jumat, 26 April 2019 kami tidak produksi,” ujar Ujang Maksum, Pemilik Cahaya Bakery Bengkulu.

Senasib dengan Ujang Maksum, Tari dan Sudarji, pemilik Albasit Bakery dan Kulit Lumpia Sakih juga mengaku sudah berhenti produksi sejak banjir melanda Bengkulu April lalu. Bahkan, Tari harus sampai mengungsi ke posko pengungsian terdekat karena beberapa peralatan rumah tangganya rusak dan ada yang hanyut terbawa banjir.

“Untuk kebutuhan pribadi berupa sandang dan pangan kami dapat bantuan dari pemerintah. Dan Alhamdulillah untuk bantuan usaha, kami dapat dari Bogasari,” ucap perempuan berusia 35 tahun itu.

Bogasari sebagai mitra para UKM makanan berbasis terigu khususnya yang sudah menjadi anggota Bogasari Mitra Card (BMC) tentunya memiliki  kepedulian lebih dari sekadar mitra. Karena itulah Bogasari memberikan bantuan bahan baku terigu sesuai kebutuhan produksi UKM tersebut, kurang lebih untuk 1 minggu.

Cahaya Bakery dan Albasit Bakery, masing-masing mendapatkan 49 zak tepung terigu Cakra Kembar, sedangkan Kulit Lumpia Sakih 28 zak terigu Segitiga Biru. Total 126 zak terigu bantuan Bogasari tersebut didistribusikan tanggal 4 dan 6 Mei lalu.

Kulit Lumpia Sakih dan Albasit Bakery pun sudah mulai produksi, sedangkan Cahaya Bakery rencananya pertengahan Mei ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Bogasari karena sudah mau membantu kami bangkit setelah terkena dampak banjir,” ucap Sudardji, Pemilik Kulit Lumpia Sakih.

Semoga dengan adanya bantuan bahan baku ini, para UKM dapat kembali bangkit dan terus tumbuh bersama Bogasari. (EGI)

 

0

Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.
Related Artikel