POSTED: 03 November 2017

“Baper” merupakan istilah perasaaan kekinian di kalangan generasi milenial. Berdasarkan kamus KBBI, baper dapat diartikan sebagai perasaan gundah gulana terbawa perasaan. Di tangan Cicih Carsinah dan Ahmad Nasir, kata baper dijadikan sebagai nama produk brownies yang mereka kreasikan pada Lomba Cipta Kreasi Resep Bogasari 2017 di SMKN 2 Cirebon, 31 Oktober 2017 lalu.
Brownies mereka kreasikan dengan pisang ambon yang kemudian dikemas secara kreatif dan ditambah dengan pemilihan nama produk yang unik, sehingga menarik perhatian pembeli. Tidak heran, Baperrownies karya siswa SMK Pariwisata PGRI Majalengka dipilih dewan juri sebagai Juara 1 LCKR 2017 wilayah Cirebon.
“Bapperownies kami anggap mempunyai plan bisnis yang baik dan siap untuk dijual. Mereka telah memperhitungkan harga, keuntungan yang di dapat hingga strategi marketing untuk menjual bapperownies mereka,” ucap juri plan bisnis dari BTPN, Qodri.
Bogasari menggelar LCKR memang untuk menggerakkan para generasi muda khususnya murid SMK agar dapat menciptakan kreasi resep unik serta kreatif yang mempunyai nilai bisnis yang tinggi. Sehingga juri tidak hanya menilai berdasarkan uniknya resep, enaknya rasa ataupun cantiknya penyajian. “Tapi juga presentasi plan bisnis yang mereka tampilkan haruslah menarik,” tambah Erman Yonata, Ketua Program LCKR Bogasari 2017.
Selain Baperrownies, karya peserta lain yang dapat menarik perhatian juri ialah produk milik SMKN 1 Susukan yakni “Pie Jewawut”. Seperti yang kita ketahui Jewawut adalah sejenis serealia berbiji kecil yang memiliki nilai kandungan gizi yang mirip dengan tanaman pangan lainnya seperti padi, jagung, gandum, dan tanaman biji-bijian lainnya. Selain itu, Jewawut biasanya dipakai untuk pangan burung, sehingga sangat unik jika jewawut diolah sebagai bahan membuat pie susu.
Keunikan resep inilah yang dianggap juri sebagai nilai tambah. Ilham Akbar dan Nurullah, pencipta resep Pie Jewawut pun akirnya berhak meraih Juara 2 di LCKR 2017. Sedangkan juara 3 dimenangkan oleh SMKN 1 Kersana dengan nama produk “Cake in Jar”. Produk ciptaan Mutia Antika dan Dinda Mir’aenun ini dianggap sangat inovatif dan mempunyai nilai bisnis yang tinggi, karena di wilayah Cirebon belum banyak pengusaha cake yang memakai jar sebagai wadah. Juri menilai kedua murid kelas 2 SMK ini telah melirik potensi bisnis kedepan yaitu aspek praktis dan efisien.
Untuk juara harapan 1 diraih SMKN 2 dengan nama produk “Pizza Dageans” kreasi dari Muhammad Faturahman dan Victoria Oktaviana. Harapan 2, Ratna Suminar dan Hanifah Khoirunnisa dari SMKN 2 dengan produk “Pie Bekatul”. Harapan 3 diraih SMK Kersana dengan produk “Opera Cake” kreasi Adi Setiawan Tati Nuryati.
Dengan terlaksananya LCKR Bogasari 20217 di Kota Cirebon, maka berakhirlah roadshow “LCKR Bogasari Goes to School 2017” di 7 kota. Diawali di Padang, Jakarta, Purwokerto, Bogor, Bandung, Medan, dan Cirebon. Nantikan LCKR 2018 tahun depan di kota Anda! See you there... (REM)
Related Artikel
-
Mochi Dan Peyeum Di Lckr Bogasari 2017Pada 29 September 2017, Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR) kembali menyapa para siswa SMK Tata Boga di kota “Paris Van Java” Bandung. Bandung yang dikenal sebagai kota wisata kuliner, juga tampak dalam berbagai kreasi resep yang dihasilkan 20 siswa yang terbagi dalam 10 tim dari 8 SMK.POSTED: 12 Oct '170
-
Lckr Bogasari 2017 Goes To School - Tim Borces Raih Juara 1Memasuki kota ke-5, Bogor, kreativitas anak-anak SMK Tata Boga peserta Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR) tetap menarik dewan juri. Bahkan menurut Erman Yonata, Ketua Panitia Pelaksana LCKR Bogasari 2017, karya resep para peserta yang di Bogor tidak hanya unik tapi lebih variatif dibanding LCKR di 4 kota sebelumnya. Saking variatif akhirnya lebih kompetitif saat dinilai para juri.POSTED: 12 Oct '170
-
Smkn 1 Sabet Juara 1 Lckr 2017 PurwokertoSetelah sukses di Kota Padang dan Jakarta, kali ini Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR) Bogasari 2017 tingkat SMK hadir di Purwokerto.POSTED: 25 Sep '170
Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.