POSTED: 25 September 2018

Sejumlah UKM dari berbagai desa di wilayah Kota Lumajang sangat puas dan bangga bisa berlatih di Bogasari Baking Center (BBC) Jember. Bagi para UKM yang tergabung dalam Paguyuban Sakinah ini, 3 resep yang diajarkan di BBC sangat bermanfaat dan siap menjadi peluang usaha baru. Ketiga resep tersebut adalah roti bluder, bakpia basah dan lapis legit.

Seperti yang disampaikan Heny Yuliastutik selaku Ketua Paguyuban Sakinah, 2 dari resep tersebut yakni bakpia basah dan lapis legit siap untuk diproduksi anggotanya bulan  Oktober mendatang. Ia mengungkapkan, khusus untuk bakpia basah yang ada selama ini di Lumajang kurang enak dan agak keras. Sedangkan lapis legit dianggap sebagai makanan “wah” jadi cenderung dianggap mahal dan hanya bisa didapat di toko modern bakery. 

“Ternyata setelah pelatihan di BBC kemarin, bakpianya enak dan beda sekali. Lalu yang lapis legit ternyata nggak mahal seperti yang dikesankan selama ini. Makanya kami paguyuban akan memperdalam lagi pelatihannya. Setelah itu beberapa anggota paguyuban yang produknya paling enak, maka akan buka usaha atas nama Paguyuban Sakinah,” ucap Henny yang merintis paguyuban sejak Oktober 2017 lalu. 

Pelatihan di BBC berlangsung 12 September 2018 dan diberikan secara gratis untuk anggota paguyuban. Dari 20 anggota paguyuban, 13  yang bisa hadir karena ada kesibukan produksi. Selama pelatihan, mereka tampak antusias dan seperti haus akan ilmu resep makanan berbasis terigu. 

“Kami sangat senang dan puas bisa dapat ilmu baru yang berharga untuk pengembangan usaha,” ucap Heny yang sudah 13 tahun punya usaha “HM Cattering & Bakery” di Lumajang. “HM” adalah singkatan dari namanya dan suaminya yakni Heny dan Muntasir.  

Wanita berusia 44 tahun ini hanyalah lulusan SD. Tapi semangat dan ketekunannya untuk membuka usaha membuahkan sukses. Itulah yang menjadi modalnya untuk memotivasi para anggota paguyuban yang dulunya hanyalah ibu rumah tangga. “Saya bilang, kalau ada waktu kenapa tidak coba cari uang sendiri agar tidak selamanya bergantung pada suami,” canda Heny kepada para ibu rumah tangga yang berasal dari berlainan desa. 

 

Alhasil, upayanya pun berhasil. Bahkan hampir 50% anggota Paguyuban Sakinah yang usahanya sudah memiliki surat ijin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Total pemakaian terigu Bogasari oleh Paguyuban Sakinah hampir 200 sak per bulan dengan merek Segitiga Biru dan Cakra Kembar. (RUL/REM/RAP)

0

Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.
Related Artikel