
Pada 2 serial sebelumnya, Program KIAT Bogasari yang berlangsung secara virtual, membahas kiat sukses jualan online dari sisi promosi, distribusi, dan metode pembayaran. Seri ke-3 yang juga digelar secara virtual pada Selasa (16/3/2021), Bogasari memberikan edukasi seputar pentingnya kemasan yang menarik dan ramah lingkungan. Apalagi di masa pandemi, konsumen sangat perhatian dengan kehigienisan dan keamanan makanan yang dibeli.
“Jadi desain kemasan harus mampu menarik perhatian pelanggan dan aman bagi lingkungan,” ucap Beatrix P. Soedibyo, Manajer SME dan BBC Development Bogasari dalam sambutannya.
Karena itulah, lanjut Beatrix, Bogasari menggandeng akademisi Dr Kankan Kasmana M,Ds dan praktisi Sales Manager Virtus Pack Jerremy Agustaf agar informasi lebih lengkap. Kankan menjelaskan secara umum mengenai kemasan dan bagaimana cara menarik pelanggan melalui kemasan. Sedangkan Jerremy lebih menjelaskan secara spesifik mengenai trik memilih kemasan yang tepat untuk usaha Food and Beverage (F&B).
“Yang bisa dijadikan pertimbangan ketika menentukan desain kemasan diantaranya adalah material atau bahan yang digunakan, bentuk, warna, huruf, ilustrasi dan format kemasan. Semuanya ini bisa disesuaikan dengan target konsumen,” jelas Kankan.
Akademisi dari Bandung itu menegaskan kalau bahan yang aman untuk makanan dan lingkungan itu salah satunya adalah kertas ivory. Selain itu, hindari warna cokelat tua dan biru terang karena menurut hasil penelitian warna cokelat tua bisa menyebabkan menurunnya selera makan, dan warna biru terang juga disukai oleh lalat.
“Ada beberapa warna yang memiliki asosiasi terhadap sesuatu hal. Misalnya merah yang berasosiasi dengan ceria, hitam dengan kejantanan, hijau dengan alam, dan lain sebagainya,” paparnya.
Jerremy menegaskan ada 3 hal yang harus diperhatikan sebelum memilih desain kemasan untuk usaha Food & Beverage. Yakni mengetahui produk yang dibuat, perbedaan dengan kompetitor, dan sesuaikan dengan target konsumen. Ini senada dengan apa yang disampaikan Kankan.
“Untuk model kemasannya, kita harus menentukan model yang sudah ada di pasaran atau custom sendiri. Kalau model yang sudah ada, relatif ketersediaannya sudah aman. Sedangkan untuk custom kita perlu detailkan ukuran dan materialnya,” tambah Kankan.
Jerremy juga menegaskan kalau penggunaan material yang ramah lingkungan bisa meningkatkan nilai jual merek atau produk. Karena kurang lebih dalam 2 tahun terakhir, isu ini kembali mencuat di kalangan millennial. Terutama mereka yang concern terhadap alam. Mereka rela bayar lebih demi berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik.
“Buat kemasan yang bisa digunakan ulang (re-use) dan didaur ulang (re-cyclable). Atau bisa juga kemasan menarik yang memiliki kegunaan lain. Misalnya toples cookies yang bisa digunakan sebagai vas bunga. Tentunya desainnya harus mendukung ini yah,” tegasnya.
Sama dengan 2 serial sebelumnya, KIAT seri ke-3 ini juga disambut antusias oleh peserta. Bahkan saat pembicara baru presentasi, pertanyaan di chat box sudah langsung banyak yang masuk dan hingga akhir acara mencapai sekitar 50 pertanyaan. Sebagai apresiasi sekaligus hiburan, Bogasari dan didukung Virtus Pack, memberikan hadiah kupon belanja untuk 5 penanya terbaik yakni, Herman (Jakarta), Yuli (Palembang), Rahman (Bandung), Nur Hidayat (Depok), Riski Utomo (Pasuruan).
KIAT seri-3 berlangsung 2,5 jam sama dengan seri sebelumnya. Mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB dan diikuti sekitar 200 UKM dari berbagai daerah. Rencananya, KIAT seri ke-4 akan diadakan 8 April 2021 di jam yang sama. Materi yang akan disampaikan adalah cara UKM untuk bisa masuk dan berjualan ke retail-retail (UKM Go Retail). Untuk pendaftaran bisa dilakukan dengan cara mengisi G-form yang link-nya akan disebarkan 2 minggu sebelum hari H. Atau bisa juga menghubungi BMC Center di nomor 085773040043 dan email bmc@bogasariflour.com. Sampai jumpa di acara KIAT seri berikutnya! (EGI)
-
Kiat Bogasari : 2,5 Jam 40 PertanyaanWebinar KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi) seri ke-2 yang digelar Bogasari kembali meraih sukses. Setelah di seri pertama menghadirkan Fitria Hadiah, pemilik Juara Snack yang sukses berjualan secara online, kali ini menggandeng 2 pembicara sekaligus. Mereka adalah Sarah Lucia, Merchant Marketing Manager Go-Food dan Sony Arca Adryanto, pemilik Martabak Pizza Orins.POSTED: 19 Feb '211
-
Kiat Bogasari Virtual, Dari Aceh Sampai SulawesiMemasuki pengujung tahun 2020, pandemi Covid-19 belum juga usai. Karena itulah KIAT (Kunci Informasi dan Teknologi), kegiatan edukasi tahunan Bogasari untuk para mitra UKM akhirnya digelar secara online melalui aplikasi Zoom Meeting Clouds, Kamis (17 /12/2020). Dan kegiatan KIAT yang baru pertama kali digelar secara virtual ini disambut antusias ratusan UKM dari berbagai daerah, mulai dari Aceh sampai Sulawesi Utara.POSTED: 18 Dec '200
-
Bogasari Dan Its Uji Komersial Mesin Pengering Mie Buat UkmDalam upaya menjaga stabilitas produksi UKM mie kering dan kerupuk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari bekerja sama dengan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) membuat mesin oven dan steamer. Targetnya mesin oven dan steamer ini dapat menggantikan energi panas matahari yang dipakai UKM mie kering dan kerupuk dalam proses pengeringan.POSTED: 30 Nov '200
Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.