Untuk yang pertama kalinya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari menggelar festival kuliner UKM di Kota Samarinda, Ibukota Kalimantan Timur. Perhelatan kuliner yang bernama Festival Mie dan Wadai Samarinda ini berlangsung di GOR Segiri, Minggu (24/11/2019). 

Ribuan pengunjung tampak memburu festival kuliner yang berlangsung dari pagi pukul 6 pagi yang diawali dengan kegiatan senam. Saking ramainya, jam 08.30 pagi kupon sudah

langsung habis terjual. Bahkan tidak hanya mie, tapi aneka jajanan yang dijual para UKM binaan Bogasari juga ludes dibeli pengunjung.  Tidak hanya masyarakat, Wakil Walikota Samarinda Muhammad Berkati juga hadir membuka acara.

“Ini sesuai dengan janji Bogasari saat penyelenggaraan Gelegar Bogasari Mitra Card (BMC) bulan Agustus lalu. Ini juga sekaligus apresiasi Bogasari terhadap pertumbuhan usaha UKM dan pasar terigu Bogasari di wilayah Kalimantan Timur,” ucap Yuni Hariadi Manager Pemasaran Bogasari wilayah Pulau Kalimantan, dalam siaran pers kepada wartawan.

Samarinda menjadi kota ke-12 Festival Mie Bogasari 2019. Uniknya di Samarinda ini melibatkan 4 komunitas UKM binaan Bogasari yakni, Paguyuban Wadai Nusantara, Paguyuban Kampung Untuk-Untuk, Paguyuban Mie Ayam Pesut, dan Paguyuban Wadah Wadai yang belum lama dibentuk. Banyaknya paguyuban UKM ini mengindikasikan potensi usaha makanan berbasis terigu di wilayah Samarinda dan kota lainnya di Kalimantan Timur.

Lebih jauh Yuni menjelaskan, Kalimantan Timur merupakan kota ke-2 terbesar di wilayah pulau Kalimantan untuk pertumbuhan usaha UKM setelah Kalimantan Barat. “Sampai saat ini, total UKM yang sudah menjadi anggota BMC sudah mencapai sekitar 2.300 UKM. Dari jumlah tersebut, sekitar 700 berlokasi usaha di Kalimantan Timur dan 50% nya di wilayah Samarinda,” ucap Yuni.  

Pada festival di Mie dan Wadai Samarinda ini, 30 penjaja mie ayam menyediakan 3 ribu  porsi mie ayam dengan harga spesial Rp 5 ribu per porsi. Namun disiapkan cadangan sekitar 300 porsi sebagai cadangan tapi dengan harga normal.

Sementara itu, sebanyak 20 UKM aneka jajanan menyiapkan minimal 150 paket produk dan dengan harga spesial Rp 5 ribu. “Jadi ini  merupakan upaya dalam mendekatkan produk UKM kepada masyarakat,” ucap Yuni.

Para UKM mitra binaan Bogasari yang terlibat antara lain UKM Molen Prawira, Bakpao Arema, Bakpao Tepian, Gorengan Karang Paci, Roti Bahari Samarinda, UKM Wadai Keroncong Khas Tenggarong, Cakue Panda dan masih banyak lagi.

Sama dengan di kota lainya, dalam Festival Mie dan Wadai Samarinda ini juga digelar berbagai lomba antara lain Lomba Makan Mie Tercepat, Lomba Stan Mie Terbaik, dan Lomba Stan Wadai Terbaik. Bahkan pengunjung berkesempatan untuk meraih hadiah doorprize berupa barang-barang elektronik.

Sementara itu, festival kuliner yang digelar Bogasari di tahun 2019 ini juga sudah berlangsung di kota-kota lainnya.  Antara lain, Madiun, Jambi, Sidoarjo, Malang, Semarang, Solo, Kuningan, Bogor, Purwakarta, Palembang, dan Mataram. (RAP)