POSTED: 25 June 2019

 Bencana alam selalu menyisakan banyak hikmah, termasuk hikmah dalam meringankan beban para korban bencana. Seperti yang terjadi dalam membantu korban bencana banjir di wilayah Samarinda yang terjadi beberapa saat yang lalu. Bencana banjir yang cukup mengagetkan warga di tengah-tengah musim yang biasanya sudah dibuka masa kemarau.

Hampir setengah Kota Samarinda lumpuh total karena jalanan yang tidak bisa dilewati. Bantuan pun berdatangan dari semua pihak yang awalnya dikoordinir terpisah dan akhirnya dipindahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda dengan status tanggap darurat yang berakhir Jumat lalu (21/6/2019)

Bogasari bersama 2 UKM mitra binaannya, Roti Gembung Panglima (Grup Roqiqu) dan Roti Gepeng Morinaga bahu-membahu memproduksi roti untuk konsumsi para korban banjir.   Kolaborasi peduli Bogasari dengan UKM ini menghasilkan 1400 roti yang dibagikan untuk korban banjir di 2 titik terparah, yaitu di DI Panjaitan dan Bengkuring.

Kedua UKM ini cukup dikenal warga Samarinda. Produk mereka menjamur di berbagai belahan Kota Samarinda, bahkan oleh-oleh khas daerah tersebut.   “Karena kami peduli terhadap masyarakat, karena kami tumbuh bersama masyarakat,” ucap Ferry Gunawan, pemilik Roti Gembung Panglima.

Proses pengiriman bantuan makanan ini perlu perjuangan khusus. Hampir semua akses jalan ditutup karena genangan udara yang cukup tinggi. Akhirnya pengiriman bantuan difasilitasi posko BPDB Kota Samarinda karena sulitnya pengiriman lokasi.

Jadwal penyerahan bantuan siang hari baru berhasil dilakukan setelah magrib. Khusus untuk daerah Bengkuring yang tinggi air hanya 1 meter akhirnya diterima dari BPDB dengan menggunakan perahu. Beruntung bantuan makanan berupa roti, karena bisa bertahan maksimal 2-3 hari.   (RAP)

0

Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.
Related Artikel