
Roti Eyang, Primadona Bakery, dan Anggie Bakery & Cake berhasil menjadi 3 UKM terbaik setelah melewati masa monitoring pembinaan UKM naik kelas dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Bogasari. Mereka beserta 8 peserta lainnya dipantau selama kurang lebih 3 bulan sejak selesai masa pelatihan secara keseluruhan akhir 2020.
“Pelatihannya selesai bulan Oktober untuk UKM Bogasari, dan November untuk UKM Indolakto. Jadi Monitoring dilakukan setelahnya,” ucap Stefanus Indrayana, Head of Corporate Communications Indofood dalam sambutannya.
Hasil monitoring disampaikan Accelerice Indonesia selaku pemateri dan penilai yang ditunjuk Indofood secara korporasi. Diwakili Richard, Program Associate Accelerice, Informasi ini disampaikan secara virtual melalui Zoom Meeting Clouds tanggal 9 April lalu.
Secara garis besar ada 7 faktor yang menjadi kriteria penilaian, yakni inovasi produk, aktivasi sosial media, fotografi produk, perbaikan kemasan, rencana bisnis, perizinan bisnis, dan keterlibatan selama program pembinaan. Hampir semua UKM mengalami peningkatan setelah mengikuti program pelatihan ini.
“Sejauh yang kami nilai berdasarkan beberapa faktor yang sudah saya sebutkan, Roti Eyang meraih poin tertinggi yakni 26 dari total 30 poin. Selanjutnya Primadona Bakery dengan 22 poin, dan Anggie Bakery 19 poin,” ucap Richard.
Peringkat 4 -11 berturut-turut adalah Edmut Bakery (17 Poin), Kopee Bunz (17 Poin), Ngudi Rasa Cake (15 Poin), Pizako Groceries (14 Poin), Tepung Pizza Premium (14 Poin), Hello Chicken (4 Poin), Kacang Umpet Rizky (4 Poin), dan Emiku (4 Poin).
Selain mendapatkan ilmu selama pembinaan, seluruh peserta mendapatkan hadiah tepung terigu dan cinderamata dari Bogasari. Peringkat 1,2, dan 3 mendapatkan tepung terigu senilai Rp 3 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1 juta. Sedangkan untuk 7 peserta lainnya masing-masing mendapatkan hadiah tepung terigu senilai Rp 500 ribu.
Penyerahan hadiah dilakukan secara bertahap mulai tanggal 14 April. “Terima kasih kepada Indofood, khususnya kepada Bogasari yang telah mengikut sertakan kami dalam program pembinaan UKM naik kelas ini. Terima kasih kepada Accelerice atas ilmu yang sudah diberikan. Kami bangga bisa menjadi bagian dari program Bangga Buatan Indonesia di Bogasari,” ucap Suharso pemilik Roti Eyang Jakarta.
Setelah pelatihan akhir tahun lalu, atau selama masa monitoring ini Roti Eyang sudah memperbaiki usaha di beberapa aspek. Terutama inovasi produk, kemasan dan aktivasi media sosial. Semoga dengan apa yang diberikan Bogasari dan Indofood secara korporasi bisa menunjang pertumbuhan ekonomi UKM saat pandemi. Sukses selalu dan tumbuh bersama Bogasari! (EGI)
-
Bogasari Fasilitasi Ukm Urus Izin Usaha Spp-IrtIzin usaha yang paling awal dan sederhana buat UKM adalah pengurusan ijin usaha rumah tangga atau PIRT. Meski demikian tidak sedikit UKM yang belum memiliki izin tersebut yakni berupa SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan - Industri Rumah Tangga). Padahal selain mendasar, SPP-IRT juga penting dan sangat bermanfaat untuk menaikkan kelas usaha UKM, apalagi di mata konsumen.POSTED: 21 Apr '210
-
Bogasari Berbagi Cara Umkm Go RetailSetelah 3 serial KIAT sebelumnya Bogasari memberikan pelatihan seputar promosi, distribusi dan kemasan UMKM, pada seri terakhir yang berlangsung Kamis (8/4/2021) kemarin, Bogasari mengajak para mitra UMKM untuk mulai masuk di pasar retail.POSTED: 12 Apr '211
-
Selamat Bertugas Pengurus Baru PtriAcara Focus Group Discussion Paguyuban Tunggal Rasa Indonesia (FGD PTRI) 2021 yang berlangsung 2 hari berjalan lancar dan sukses. FGD digelar secara tatap muka di Pondok Asri Temanggung, Jawa Tengah mulai Selasa (16/3/2021) dan berakhir besoknya. Acara dimulai sekitar pukul 15.00 WIB ditandai dengan sambutan dari Ahmad Hadiyanto, Manager CR area Jawa Tengah dan Umi Sri Wulandari, Assistant Manager SME dan BBC Development Bogasari.POSTED: 19 Mar '210
Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.