
Sebanyak 50 pelaku usaha mikro sektor makanan binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Kota Depok mengikuti pelatihan pengolahan makanan berbasis terigu di Bogasari Baking Center (BBC) di pabrik Bogasari, Jalan Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020). Materi pelatihan dengan konsep semi hands on ini dipandu 2 baker BBC, Muhammad Irvan Indrayana dan Babun Bunyanun Marsus. Mereka melatih pembuatan donut, roti unyil dan mie goreng.
Karena jumlahnya cukup banyak, pelatihan dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 25 peserta. Pelatihan memakan waktu 1,5 jam dan setiap peserta mendapatkan produk yang dipraktikkan. Tidak sedikit juga peserta yang menanyakan berbagai tips dan trik terkait pengolahan produk usaha mereka kepada kedua baker BBC. Mulai dari seputar kualitas dan kuantitas produk yang ingin dihasilkan.
Seluruh biaya pelatihan ini ditanggung Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Kota Depok melalui anggaran pembinaan UKM yang sudah ditetapkan di setiap APBD Kota Depok. Program pembinaan kelompok usaha mikro ini sudah berjalan sejak tahun 2017. Setiap tahun membina 11 kelompok sesuai dengan jumlah kecamatan di Depok dan setiap kelompok terdiri dari 25 UMKM.
“Karena itu, melalui pelatihan ini, kami berharap para UMKM menemukan peluang usah baru atau meningkatkan kapasitas usaha yang sudah dijalankan. Apalagi mayoritas para UMKM yang kami bawa ke Bogasari adalah pelaku usaha di sektor makanan berbasis tepung terigu,” ucap Dewi Indrianti Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Pemerintah Kota Depok dalam sambutannya di hadapan UMKM sebelum mengikuti pelatihan.
Program pelatihan sekaligus kunjungan ke pabrik Bogasari ini merupakan yang pertama kalinya. Karena sekaligus kunjungan pabrik, maka saat satu kelompok sedang pelatihan praktik, kelompok yang lain berkunjung ke area produksi penggilingan gandum menjadi terigu di line Mill MNO yang berjarak sekitar 200 meter dari BBC dan cukup dengan berjalan kaki.
Sementara itu, Iskandar Zulkarnain, Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro Pemkot Depok yang juga ikut mengawasi pelaksanaan program pembinaan ini mengaku puas karena sesuai dengan yang diharapkan. Menurutnya, para UMKM yang sudah menjalankan usaha selama ini mendapatkan tambahan pengetahuan langsung dari ahlinya. Mulai dari pimpinan produksi, baker BBC, bahkan materi seputar program kemitraan Bogasari dengan UMKM.
“Para UKM binaan kami menjadi semakin yakin bahwa usaha yang mereka tekuni saat ini sangat berpotensi untuk berkembang. Apalagi setelah melihat kesaksian para UMKM binaan Bogasari yang sudah memakai belasan bahkan puluhan ton terigu setiap bulannya. Insya Allah, kalau tidak ada hambatan, minggu depan kami berencana membawa UMKM binaan gelombang ke dua dengan jumlah yang sama dengan tujuan berlatih sekaligus berkunjung,” ucap Iskandar.
Hal ini juga diakui para UMKM peserta kunjungan pelatihan, misalnya Nia rusniati yang menjalankan usaha martabak manis dan telor bersama orangtuanya. Bagi dia dan teman-temannya, kunjungan dan pelatihan ini tidak hanya menambah wawasan seputar terigu Bogasari tapi juga inspirasi bisnis untuk ke depannya. “Kami juga menjadi lebih paham kesesuaian setiap tingkatan protein yang dikandung dalam terigu Bogasari dengan kualitas produk yang ingin kami jual. Ada tips-tips dalam pengolahan dan trik bisnis dalam pemasaran yang kami dapatkan dari kunjungan pelatihan ini,” ucap Nia yang saat ini dalam seminggu bisa memakai sampai 30 kilogram tepung terigu untuk produksi martabak manis dan telur.
Di akhir acara kunjungan pelatihan, Bogasari mengapresiasi komitmen program pembinaan UMKM yang dijalankan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemerintah Kota Depok. Karena itulah dalam kunjungan pelatihan ini tim Bogasari berusaha memberikan pelayanan yang maksimal, khususnya dalam menginspirasi dan menyemangati usaha para UMKM Depok.
“Kami senang karena program yang dijalankan Pemkot Depok sejalan dengan semangat program kemitraan Bogasari dengan UKM yakni tumbuh bersaama. Apalagi hampir 65% pelanggan Bogasari adalah para UKM makanan berbasis tepung terigu,” ucap Rudianto Pangaribuan, pimpinan Public Relations Divisi Bogasari.
-
Dari Dumai Menjajal Ilmu Ke Bbc MedanDengan menempuh perjalanan darat kurang lebih 12 jam, sebanyak 15 perwakilan dari SMKN 1 Dumai, Provinsi Riau sengaja datang ke Bogasari Baking Center (BBC) Medan. Perwakilan dari satu-satunya SMK di Dumai yang memiliki jurusan tata boga ini ingin belajar lebih dalam seputar pengolahan makanan dari bahan terigu Bogasari.POSTED: 16 Mei '190
-
Serunya Belajar Food Photography Di BbcBelajar di Bogasari Baking Center (BBC) Surabaya tidak melulu seputar resep. Apalagi di era seperti sekarang, penampilan sangat mempengaruhi daya tarik customer untuk membeli. Termasuk penampilan dalam bentuk foto saat dipasarkan melalui media sosial maupun kiriman foto melalui telepon seluluer (ponsel).POSTED: 25 Sep '180
Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.