
Gerimis yang mengguyur Kota Malang tidak menyurutkan semangat masyarakat menghadiri Festival Mie Bogasari 2019, (3/11/2019). Ribuan orang hadir di Lapangan Parkir Museum Brawijaya, Malang untuk memeriahkan dan menyantap 3.000 porsi mie dengan harga Rp 4.000. Acara berlangsung sejak pukul 06.20 – 11.30 atas kerja sama antara Bogasari dan Paguyuban Mie Ayam Malang (Pamal).
“Kami berkomitmen untuk terus memperkenalkan produk milik mitra kami yang tergabung dalam paguyuban di berbagai wilayah Indonesia,” ucap Ivo Ariawan, Senior Vice President Commercial Bogasari.
Festival mie di Malang merupakan festival ke-10 dari 15 kota yang dicanangkan Bogasari sepanjang tahun 2019. Pekan sebelumnya berlangsung di Madiun. Sedangkan kota sebelumnya ialah Palembang, Jambi, Sidoarjo, Semarang, Kuningan, Solo, Bogor, dan Purwakarta. Rencananya di Kota Mataram, Samarinda, dan Sukabumi akan diadakan acara serupa.
“Dan di bulan November ini, Festival Mie Bogasari 2019 berlangsung di 3 kota lainnya lainnya yakni Mataram tanggal 10 November di Lapangan Utara Islamic Center, dan tanggal 24 November di GOR Segiri Samarinda serta Lapangan Merdeka Sukabumi. Semuanya berlagsung di hari Minggu,” jelas Ivo Ariawan.
Acara dibuka Ivo Ariawan dan Banu Andrianto selaku ketua panitia yang juga Ketua Pamal. Pamal memiliki 9 anggota, yakni Mie Ayam Banuafood, Mie Ayam Pak Ratin, Mie Ayam Sabar, Mie Ayam E&M, Mie Ayam Ramin, Mie Ayam Janur Kuning, Mie Ayam Narti Arimbi, dan Mie Ayam Panji Putra, dan Mie Ayam Warno. “Kami menggandeng 30 penjaja yang menyediakan lebih dari 3000 porsi mie, mereka semua merupakan penjaja mie dari Kota Malang dan sekitarnya,” ucap Banu.
Tidak hanya mie, di festival ini juga ada stan UKM dan Komunitas binaan Bogasari yang menjual berbagai makanan seperti pie, pia, dan lain sebagainya. UKM yang terlibat antara lain Pie Apel, Pia Mami, Fairuz Kitchen, Kampung Pia, Paguyuban Jemani dan Paguyuban BLA. Tidak ketinggalan beberapa stan grup Indofood.
Sama dengan kota lainnya, di Malang pun ada berbagai lomba, seperti lomba cepat makan mie bagi pengunjung dan lomba kreasi mie bagi penjaja. Juara 1, 2, 3 lomba kreasi mie bagi penjaja, diraih Santoso (Mie Ayam Pak Sabar), Mat Maman (Mie Ayam Pak Sabar), Moch. Nuh (Mie Ayam Pak Ratin). Mereka berhak mendapat piala dan sertifikat. Sedangkan juri lomba adalah Hadi dan Rivand dari Bogasari Baking Center (BBC) dengan kriteria penilaian kreasi, kebersihan, presentasi, dan rasa. (EGI/RAP)
-
Bogasari Berhasil Bantu 20 Ukm Mie Raih Sertifikat HalalSebanyak 20 UKM Mie Ayam mitra binaan Bogasari yang tergabung dalam Paguyuban Mie Tunggalrasa Garamiro akhirnya berhasil meraih Sertifikat Halal dari dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) DKI Jakarta. Ini merupakan kelompok UKM pertama yang berhasil meraih sertifikat halal yang dibantu oleh Bogasari.POSTED: 04 Nov '190
-
Walikota Madiun Apresiasi Festival Mie BogasariIndonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam, kususnya di bidang kesenian yang satu diantaranya adalah campur sari. Kesenian khas Jawa ini pun turut dilestarikan Bogasari dalam acara Festival Mie 2019 di Madiun yang berlangsung Minggu (27/10/2019) di Alun-alin Kota Madiun.POSTED: 29 Okt '190
-
Lautan Manusia Di Festival Mie Bogasari 2019 JambiFestival Mie Bogasari 2019 yang digelar di berbagai daerah makin hari makin meriah. Seperti halnya yang berlangsung di Kota Jambi, tepatnya di area Car Free Day (CFD) Tugu Kris Siginjai, Minggu (13/10/2019). Kali ini, ribuan masyarakat Jambi berbondong-bondong memadati area festival sejak pukul 06.00 waktu setempat, bahkan mengikuti senam dengan penuh semangat sekitar 45 menit. Sejauh mata memandang di area lokasi festival, tampak pria wanita, tua muda bahkan anak-anak ikut senam.POSTED: 14 Okt '190
Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.