POSTED: 19 Desember 2019

Menjelang akhir tahun 2019 ini, tiga UKM mitra Bogasari berhasil meraih penghargaan, yakni Pawon Kue Surabaya, Nutsafir Lombok, dan Crispyku Fried Chicken. Direktur Indofood Franciscus Welirang atas nama jajaran direksi dan segenap karyawan Bogasari pun menyampaikan selamat dan bangga atas penghargaan yang berhasil diraih ketiga UKM mitra Bogasari ini.

“Kami berterima kasih atas loyalitas dan pencapaian prestasi teman-teman UKM.  Bogasari bersyukur dan bangga bisa terus tumbuh bersama para UKM yang memang mayoritas atau sekitar 65% adalah pelanggan Bogasari,” ucap Franciscus Welirang yang juga Kepala Divisi Bogasari.

Minggu, 1 Desember 2019,  Pawon Kue Surabaya milik Choirul Mahfuduah, berhasil meraih Best of The Best Pahlawan Ekonomi 2019 kategori Home Industry dari Pemerintah Kota Surabaya. Penghargaan Pahlawan Ekonomi Kota Surabaya ini digelar setiap tahun dan selalu ada kategori best of the best untuk masing-masing kategori.

“Misalnya dari kuliner, industri rumahan, dan industri kreatif.  Alhamdulillah, tahun ini saya terpilih sebagai Best of The Best Pahlawan Ekonomi 2019 untuk kategori home industry,” ucap wanita yang juga Ketua Paguyuban Kampung Kue Surabaya ini.

Pawon Kue baru berdiri tahun 2013 lalu tapi perkembangan usahanya lumayan pesat. Tahun 2014 almond crispy produk andalan Pawon Kue sudah terpilih sebagai second choice home industry dalam ajang penghargaan serupa. Saat ini Pawon Kue menghabiskan 6 kg terigu Segitiga Biru kemasan premium per harinya.

UKM mitra Bogasari yang juga meraih penghargaan adalah Nutsafir Lombok milik Sayuk Wibawati.  Nutsafir yang memadukan aneka kacang-kacangan dengan tepung terigu Bogasari meriah Juara 1 untuk Kategori Usaha Kecil pada Jamkrindo Awards 2019 . Jamkrindo atau Jaminan Kredit Indonesia merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di sektor pinjaman usaha.

Sayuk mendirikan usaha Nutsafir pada September 2012 silam dan sehari mampu menghabiskan minimal 1 sak  terigu Segitiga Biru per hari. Bahkan kalau bulan suci Ramadhan bisa menghabiskan 70 sak tepung Bogasari.

Nutsafir yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Lombok, berlokasi di Jalan  Angsoka 14 RT 02 / RW 201 Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Mataram. Kini Nutsafir sudah memiliki 10 varian rasa yang dijual dengan harga Rp 20.000 per kotak berisi 100 gram. Tidak hanya menjual di toko, Nutsafir juga sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui website www.nutsafirlombok.com atau IG @nutsafirlombok.

 “Saat ini Nutsafir memiliki 15 orang karyawan, semuanya perempuan dan kebanyakan adalah ibu rumah tangga. Karena saya ingin menunjukan kalau wanita bisa berkarya, dan membantu perekonomian keluarga,” ungkap Sayuk yang sebenarnya berasal dari  Jawa Tmur.

UKM mitra Bogasari ke-3 yang berhasil meraih sukses di tahun 2019 ini adalah Crispyku Fried Chicken, Jakarta.  Usaha yang didirikan tahun 2010 oleh Alexander Theo ini berhasil meraih predikat Rising Business Opportunities 2019 by Franchiseglobal.com.  Usaha di bidang ayam goreng tepung ini sudah menjadi anggota Bogasari Mitra Card (BMC)  sejak 9 Oktober 2014.  

Dalam 1 bulan Crispyku Fried Chicken bisa menghabiskan 500 – 600 sak tepung terigu dari Bogasari. Saat ini, Alex  memiliki kurang lebih 12 karyawan dan 670 gerai waralaba sudah tersebar di berbagai daerah. Pria yang akrab disapa Alex ini tidak hanya berhasil meraih sukses untuk dirinya sendiri tapi juga ratusan orang yang menjadi mitra waralabanya.

Kepala Divisi Bogasari yang akrab disapa Franky Welirang menilai setiap penghargaan yang berhasil diraih tentu akan sangat bermanfat untuk kemajuan usaha para UKM. “Itu memberi nilai tambah terhadap image usaha UKM dan semakin meyakinkan para pelanggan terhadap kualitas usaha serta produk si UKM.  Semoga para UKM mitra Bogasari lainnya juga berhasil meraih sukses. Bogasari bangga tumbuh bersama para UKM,” ucap Franky. (EGI/RAP)

 

 

 

0

Silahkan login terlebih dahulu untuk mengirimkan komentar.
Artikel Berhubungan