Setelah sukses di Kota Padang dan Jakarta, kali ini Lomba Cipta Kreasi Resep (LCKR) Bogasari 2017 tingkat SMK hadir di Purwokerto. Bertempat di SMKN 1 Kalibagor, pada 5 September 2017, para siswa SMK se-Purwokerto adu kreasi resep di hadapan para dewan juri. Total peserta 18 siswa yang berasal dari 6 sekolah yakni SMK Citra Bangsa Mandiri, SMKN Slawi, SMKN 3 Purwokerto, SMK Kebasen yang mengirimkan 2 tim, SMK Ma'arif NU (2 tim), dan SMKN 1 Kalibagor (3 tim). 

 

Tak kalah dengan LCKR 2016, para siswa yang baru duduk di bangku kelas X dan XI ini pun mampu menunjukkan kreativitasnya. Beragam produk berbahan baku terigu mereka ciptakan dengan nama yang lucu dan unik. Sebut saja resep "Mironus Cowel" karya Annisa Pratiwi Cahyaningrum dan Siti Solekha dari  SMKN 1 Kalibagor. Mereka menyulap bolu yang biasa menjadi bolu dengan cita rasa yang luar biasa. Mereka menggunakan selai pandan yang dicampurkan dengan parutan kelapa sebagai bahannya. 

 

Mereka memberi nama Mironus Cowel karena ukuran bolunya mini dengan tekstur yang kasar sehingga tampak seperti handuk (towel). Hasil produk yang menarik dan ditambah dengan bisnis plan yang ciamik, membuat dewan juri terpukau. Tim dari SMKN 1 Kalibagor berhasil meraih Juara 1. 

 

Sementara itu, juara kedua diraih Muhammad Fauzi N dan Sini Aprihani dari SMK Ma'arif NU1. Karya kreasi mereka "Piesang tutul", yaitu pie yang ditambah dengan bekatul dengan rasa serta bentuk buah pisang. Mungkin tidak asing di telinga kita jika mendengar "pie", kuliner asli eropa. Tapi bagaimana dengan bekatul? 

 

“Secara sederhana, bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir yang terbungkus oleh sekam. Bulir sendiri ialah buah sekaligus biji dari berbagai tumbuhan serealia sejati, seperti padi ataupun gandum. Di sinilah letak keunikannya,” ungkap Erman, Ketua Panitia LCKR Bogasari 2017. Keunggulan lain Piesang Tutul adalah khasiat yang dikandungnya. Bekatul mempunyai berbagai jenis manfaat seperti menurunkan kadar kolesterol, mengatasi pengapuran serta melawan radikal bebas dan lainnya.

 

Peringkat ketiga diraih  Dyah Putri Aprilia Hapsari dan Putri Amelia Yonanda dari SMKN 3 Perwokerto dengan nama produk "Ring Puff Tempe". Karya mereka memadukan puff pastry dengan kering tempe sehingga menghasilkan rasa pedas gurih dari kering tempe serta renyah dari puff pastry. 

 

Dalam LCKR Purwokerto ini, yang bertindak sebagai dewan juri untuk plan business adalah Eko dari Bogasari, Ahmad Ubaidillah perwakilan dari UKM, dan Qodri dari Bank BTPN.  Sedangkan juri untuk end product adalah Chef Army dari BBC Purwokerto, Chef Handoko dari PT Mero dan Chef Neni. 

 

Juara lain dalam kompetisi ini adalah Juara Harapan 1, 2, dan 3. Masing-masing diraih Riani S dan Anggun dari SMK Kebasen dengan nama produk "Cim Pie", Dewan Hadi Prawira dan Fatchul Umum dari SMK Citra Bangsa Mandiri dengan resep "Piepo", dan Alfinda Kurnia Utami dan Agista M dari SMKN 1 Kalibagor dengan produk "Bibol Aku dan Amu". 

 

LCKR di Purwokerto ditutup dengan baking demo dari Bogasari. Sekitar 200 orang yang terdiri dari peserta, guru pendamping dan murid para pendukung peserta lomba lainnya menyaksikan baking demo mie ayam. Sampai jumpa di LCKR Bogasari 2017 di Kota Kembang “Bandung” 29 September nanti. (KYM/RAP)